
aceh racing, Premium Cup 110 dan Premium Cup 125 di IRS 2014 sampai akhir seri
tetap ketat. Di dua kelas yang aturannya persis IndoPrix - lantaran di
IRS nama kelasnya kelas berubah – poinnya beda-beda tipis.
Seri 5 yang berlangsung 1 – 2 November 2014 ini menjadi
penentuan jagoan bebek di sirkuit Sentul Besar, sirkuit yang sebenarnya
untuk adu mesin bebek. “Sayangnya kelas ini tidak banyak diiikuti
secara resmi oleh pbarikan. Padahal uji motor sebenarnya di sini,” jelas
Irwan Ardiansyah dari Yamaha Gandasari.
Irwan
di kelas 110 sedang memimpin poin. Dia memperoleh 86 poin yang dikawal
Gupita Kresna dari Kawasaki Rextor Manual Tech dengan 70 point. Yang
ketiga ditempati Reza Fahlevi dari Yamaha RPM NHK FDR SSS dengan 62
poin. Kans Reza memang kecil, tapi masih ada harapan di race yang
berlangsung Minggu 2 November.
Di
Bebek 125 malah lebih ketat, poin antara Gupita dan Irwan hanya beda 3.
Yang memimpin Gupita yang pundinya 75 poin dan Irwan 72. Posisi
keduanya pun sewaktu-waktu boleh ditendang Hanedriansyah dari
Hendriansyah Marchandise Nissin FDR. Hendry mengoleksi 69 poin. “Kelas
ini setiap seri yang tetap ramai. Kan bebek, balap warisan Melayu,”
kekeh Hendri yang saat tulisan ini diketik sedang ikut QTT kelas
tersebut.
Walau tidak diikuti secara resmi oleh pabrikan lain, kecuali Kawasaki, tetapi
dua seri ini terjadi pemecahan rekor di sana. Pembuatnya Kawasaki Edge
yang digeber Gupita. Rekor sekarang di Bebek 125 menjadi 1 menit 53.131.
Ya tadinya di sana masih bermain 53 detik juga tapi koma besar atas
nama bebek dari Malaysia saat ARRC.
Harusnya
pabrikan tertantang ramai-ramai memecahkan rekornya di sirkuit paling
besar di Indonesia itu untuk membuktikan korekan tangguh. Barusan
diberitakan catatan rekor baru tercipta lagi di QTT 110, Sabtu pada 1
November atas nama Kawasaki lewat Gupita. Catatannya sudah berlari 1
menit 55.635 detik. Ya itu pokoknya catatan baru di Sentul Besar untuk
bebek 110.
0 komentar:
Posting Komentar