aceh racing - Layaknya sebuah makanan khas
Indonesia yang kita sebut 'gado-gado' yang terdiri dari berbagai macam
jenis bahan makanan, hal itu pula yang nampak pada 'The Thorn si Cafe
racer' ini. Tiga part pabrikan berbeda diadopsinya.
Meskipun
berpenampilan klasik, tidak menjadikan Cafe racer ini bisa diremehkan
dalam hal performa. Justru salah satu fokus modifnya kali ini mengacu
pada peningkatan performa dapur pacu.

Menggunakan basis mesin
Kawasaki Ninja EX500, sektor rangkanya ternyata mengadopsi bawaan
Honda CB550 dengan bodywork terinspirasi oleh ajang GP tahun 60-an, serta teromol dari
KTM Austria - menjadi tiga part pabrikan motor berbeda yang menyusunnya.
Proses
pengerjaan diawali dengan mendesain ulang tangki bawaan Honda CB550
dengan sedikit memberikannya lekukan 'sayap'. Sisi ini membantu
pengendara dapat menyandarkan lututnya dengan nyaman.

Desain
jok dan buritannya terintegrasi atau segaris dengan desain tangkinya.
Dibuat dengan sudut yang agresif pada bodywork-nya semakin memberikan
karakter garang nan klasik. Semuanya ini merupakan hasil custom secara
manual alias handmade.
Paling penting, sektor mesin
Kawasaki EX500
yang semula hanya mampu tenaga 49 hp kini melonjak drastis menjadi 70
hp. Lonjakan tenaga ini berkat tune-up sektor dapur pacu dengan beberapa
part racing baru. Selain itu pemotongan subframe juga menjadikan
bobotnya lebih ringan sehingga menjadi sokongan meraih top performanya.
0 komentar:
Posting Komentar