
Kedua saat di Senayan baru lalu
aceh racing - Over bore. Angka
diameter silinder lebih besar dari angka langkah piston. Dipilih karena
sudah umum digunakan Suzuki Satria FU yang berlaga di Bebek TU 4T 200.
Umumnya pakai piston LHK yang diamternya 70 mm. Sedang stroke atau langkah torak 51 mm yang hasilnya belum sampai 200 cc. Tepatnya 196 cc.
Dome piston ini disetel untuk dapat kompresi yang nggak tinggi-tinggi amat untuk kebut lurus. Kompresi tinggi no problem karena hanya berlari segaris 200 meter.
“Saya lebih
mementingkan rpm yang tinggi, ketimbang tenaga awal. Hasilnya sama saja,
tergantung yang bawa. Toh dasarnya over bore yang sebenarnya tenaga
terbaiknya pada putaran mesin lebih tinggi,” jelas Santoso Cebleng,
mekanik dari Boyolali, Jateng, pawang FU ini.
Hasilnya juga, ini FU
kedua di Pertamina Enduro Drag Bike (PEDB) di Senayan baru lalu. Tahu
sendiri di event ini pesaingnya luar biasa banter semua. Saat itu dikebut Eko Chodox dan Pandi
Pendol. Chodox mencetak 7.604 detik. Tapi sebelumnya FU milik Ai-Tech
Roda Mas Lophe-Lophe (ARMLL) ini telah tembus 07,529 detik saat drag
bike Pemalang, Jateng, juga di tangan Chodox.
Menurut
Chodox yang sempat mencetak 7.3 detik. sekian-sekian dengan FU ini di
Cilacap, Jateng, sengaja jadi pegangannya tetapnya untuk riset lebih
jauh. Saat ini katanya belum apa-apa setelah tiga bulan lalu dibikin.
"Lagian yang 7.3 detik
di Cilacap itu sirkuitnya pendek, hanya 190 meter, hehe," jelas Chodox
yang jujur, sama jujurnya saat dia mencetak 7.2 detik tahun lalu dengan
FU Kolor Ijo. Belakangan Chodox bilang, catatan 7.2 itu sangat
dipengaruhi sirkuit yang menurun.
Chodox yakin FU yang
dirisetnya bersama tim ARMLL akan berkembang catatan waktunya. Masih
banyak celah yang harus ditingkatkan dari performa mesin. Contoh lift
klep saat ini masih 8 mm. Itu karena belum letemu durasi kem yang
dicari-cari agar pas dengan sesnsor 1 titik. Maklum, Chodox masih tahap
menyesuaikan dengan sensor tersebut dan sudah mulai rileks di PEDB
kemarin.
Makanya saat ini cukup
dengan memainkan rpm yang tinggi dari kompresi yang tidak terlalu
tinggi. Limiter putaran mesin dipatok pada 15.000 rpm. Maksudnya, bila
kompresi ketinggian, rpm juga tak bakal melambung. Itu cukup buat Chodox
melumpuhkan nama-nama besar di PEDB, kecuali Tony Chupank yang
menggunakan FU Kolor Ijo yang belum dikalahkan FU ini.
0 komentar:
Posting Komentar