Minggu, 02 November 2014

Modifikasi Honda Supra X 125 Dragbike (Nganjuk): Dapat 8,413 detik Bebek TU 130 Cc

  No comments    
ManiakMotor - Piston diameter 54,3 mm dengan dome 2 mm, kompresinya dapat 12,5:1. Cukup aneh ikut-ikutan di drag bike Honda Supra X125 yang satu ini. Memang sih tidak berdiri sendiri untuk dapat torsi yang baik. Sebab Supra X125 memang kaya torsi. Kalau ditelusuri, ‘spek’ korekannnya macam road race.

Masih bisa dicekek lagi nih








Di balik layar ada nama Saiful AB. Dia dulunya mekanik tim roadrace Honda Aries Putra. Ooo dialah, otaknya. Tahun ini ilmu koreknya coba dipakai di lintasan lurus 201 meter. Makanya korekannya juga nggak beda jauh dengan Supra X125 yang dipakai roadrace  masa kini.
Bahkan sama dengan aturan sekarang menggunakan bahan bakar Pertamax Plus. “Yang penting kan dapat torsi yang kuat, seperti tuntan sensor start di Jawa Timur. Kompresi bukan satu-satunya hitungan penentu tenaga yang kuat. Masih ada pengapian dan kem. Pengapian saya pakai Pro Drag 2, produk Rextor terbaru,” jelas Saiful yang asli Ngajuk, Jatim sudah berkali-kali menurunkan motor ini di trek lurus.











Knalpot, magnet, karbu dan gir yang enteng bersama rantai SSS

Itu tuh, CDI Rextor Pro Drag 2 memang diciptakan khusus drag bike. Salah satu kelebihannya adalah quic shifter. DI kotak CDI-nya suda ada program saat pindah gigi tanpa perlu pencet kopling yang penting rasio pas, rpm tidak bakal keriting. Juga grafik fiturnya yang kejam dan silakan disetel sesuai kinerja joki di garis start.  
Makanya prestasi layak diperhitungkan. Event baru lalu di Drag Bike Gresik kelas Bebek 4 tak TU 130 cc, mampu kedua dan mengacak-acak dominasi keluarga Yamaha macam Crypton, Vega atau Jupiter Z. Best time 8,413 detik lewat Yopi Nexcom. Reaction time si Yopi cuma 0,001 detik, itu artinya reaksi startnya tepat. Catatannya hanya kalah tipis dengan Vega gacoan Eko Chodox (8,358 detik) saat di Gresik itu.
CDI Rextor Pro Drag











Dengan karakter dasar lewat stroke panjang dari Supra X125, torsi katanya sudah oke. Saiful tinggal mengawinkan dengan onderdil yang berhubungan. Misalnya durasi kem yang  tidak lama terbuka. Itu bagian dari waktu pempatan bahan bakar yang cukup padat. Soal angka durasinya silakan lihat di DATA MODIFIKASI. “Cabut-cabut motor tidak kalah dengan kompresi tinggi yang bakai bahan bakar bensol,” puji Yopi yang langganan ngegas motor ini.
Lift atau angkatan kem sama dengan tonjokannya pada klep, dibikin podo dengan ukuran-ukuran mesin road race. Klepnya juga dari Honda Sonic yang metarialnya tahan terhadap kompresi. Soal diameter sekali lagi intip tuh DATA MODIFIKASI, lengkap di sana, jack.
Selain itu pemakaian bobot balancer kopling juga ngaruh, hanya 250 gram ditemani magnet YZ125 yang beratnya 450 gram. Kompresi tidak terbebani sehingga ringan mesin bergasing. “Ukuran balancer ini beda dengan biasa di road race yang banyak menikung,” tutup Saiful sembari bilang ia pakai karbu PWK Sudco 28 mm.

0 komentar:

Posting Komentar