Rabu, 12 November 2014

Modifikasi Yamaha MX Cornering (Jogja): Suspensi Ohlins, Power 30 DK Korekan Pele

  No comments    
Dimas Krucil, mantan pembalap bebek 2-tak awal 200-an. Di juara di Bebek 200 Fun Race Cornering Jogja waktu lalu


aceh racing – Modifikasi Yamaha MX 135 ini sebenarnya untuk fun race cornering di Jogja. Pembalapnya mantan juga, ya mantan joki yang namanya Dimas Krucil asal Solo, Jateng. Krucil sukses menyabet kelas utama di ajang cornering Jogja beberapa waktu lalu. Kuenceng alian banter MX-nya.
Rpm tinggi semberi nundul, torsi besar selagi angkat roda depan
Mesin MX memang jarang dilirik mekanik diadu di bala motor resmi. Teknologinya serba tanggung, 4 klep tapi SOHC (single over head chamshaft) dan masih pake rocker arm yang berat. Strokenya juga kelewat panjang untuk tinggi-tinggian rpm.
Namun di tangan Pele alias Arief Sigit Wibowo, tuh mesin dicetak ulang, eh diubah  total. Pele kan terkenal 'mencetak ulang' Jupiter Z di Bebek 200 di arena drag bike yang ngetop dengan Jupie Pele. Eh dia juga gape bikin MX jadi kencang. “Karena basis-nya stroke panjang dan bukan buat putaran tinggi, ya terpaksa semua komponen pendukung harus diganti  kualitas tinggi,” sebut mekanik bengkel Iblis Kethip, Solo itu.
Maksud dia, nantinya MX ini diubah karakrakter untuk banyak-banyakan rpm yang tadinya karakternya rpm sikit tapi tenaga pas. Komposisi bore x stroke (54 mm x 58,7 ) diubah dulu. Tujuannya agar jadi square. Paling gampang dilakukan adalah bore-up sampai metok mendekati 200 cc pakai piston 66 mm.
Pakai barang mewah. Karbu FCR28, pengapian Vortex dan suspensi Ohlins
Nah, sekarang komposisi mesin sudah jadi oversquare alias angka diameter bore lebih banyak, sebut saja langkah pendek. Tak heran, saat mesin ini dibleyer, enteng aja gapai puncak putaran, blar…. blar mirip mesin SE alias special engine 4-tak.
Bore-up memang rawan jebol, makanya butuh penyesuaian. Klep titanium wajib pakai diameter 25 mm masuk dan buang 23 mm. Padahal harga sepasang klep ini bisa sampai Rp 2 juta lho? Mesin pun semakin mewah dengan peranti pendukung lainnya. Macam CDI Vortex berikut magnet YZ125 yang kisaran Rp 10 jeti tuh.
 Karbunya pun nggak main-main, pakai FCR 28! Karbu ini memang tidak sekadar spesial mahal, tapi lengkap dengan jetting kit-nya. Pantes saja, meski mesin ini tembus 30 dk, tapi tetap awet digeber. Belum lagi kaki-kaki. Terutama suspensinya dengan Ohlins adjustable yang harganya kisaran Rp 13-15 jeti, itu kalau dari luar. Tapi sekarang sudah ada Ohlins Indonesia, pasti murah.
Seperti itulah fun race cornering di kelas bebas 200 cc, hehe.  

0 komentar:

Posting Komentar