aceh racing – Sampai pukul 12.000, Sabtu 25 Oktober di Senayan, Jakarta, peserta yang terdaftar di Pertamina Enduro Drag Bike adalah
516 starter. Masih kurang dari seri-seri sebelumnya. Maklumlah, bagi
mereka yang sudah tak mungkin mengejar poin akan memilih event yang lain
diputar waktu bersamaan.
Peserta rada berkurang, tidak seperti seri pertama yang 710 starter
Menurut Helmy Sungkar dari Trendypromo Mandira, pelaksana PEDB peserta akan diterima sampai pukul 14.00. Tak peduli beberapa kelas babak penyisihan sudah berjalan saat berita ini diketik. “Biasanya memang seperti ini grafik peserta. Sekarang sudah seri 4, pembagian poin sudah mulai mengerucut,” jelas Helmy sembari cerita bracket time 9 detik akan jadi daya tarik tersendiri setelah pertama kali dibuka di PEDB Senayan ini.
Tapi
peserta tetap memberi isu sensor satu titik. Solusi berbagai taktik
digunakan agar bisa mempersingkat waktu dan terutama jangan tertangkap jump start.
"Kalau ketepatan bisa dipelajari terus dari cara start. Juga bisa
dicari dari karakter modifikasi mesin. Namun, namanya jump start selalu
saja jadi momok," jelas Utomo dari Tomo Speed Shop yang sudah nongol
duluan pagi-pagi di Senayan.
Beda
lagi dengan Ayip Rosidi, pedrag ternama dari Jakarta. Dia punya solusi
sederhana soal mengatasi sensor 1 titik dari penggunaan ban depan.
Katanya, tak boleh bertahan dengan ban kurus yang selama ini digunakan.
Harus diganti besar agar tak banyak bergerak saat dii garis start. "Saya
biasanya menggunakan ban ukuran 45/90-17 sekarang pakai 50/90-17. Ban
ini selain diam, saat direm juga lebih nurut di garis start, jadi lebih
aman," kata Rosidi sembari menunjuk matik andalannya.
Ya tunggu saja berita selanjutnya dari Senayan hehehejangan lupa datang ya ke senayan barang kali sambil nonton ketemu yang bening2 pastinya,,
0 komentar:
Posting Komentar